Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Senin, 22 September 2014

Jalan Menuju Bintang Berlian


Karya : Perdana Suteja Putra
Terdiam ku dalam kata sendiri
Dengan segala bintang yang kini kudapati
Terdiam ku dalam simpuh kemandirian
Dengan segala berlian permata milyaran
Aku pun terdiam dalam sisi renungan
Akan sosok manusia mulia penuh bayangan
            Manusia mulia dengan penuh kesabaran
            Kasih sayang cinta dan pengorbanan
            Pemberi motivasi dalam inspirasi diri
            Pencerah jiwa petunjuk  hati
            Ialah baja penguat yang tak pernah berkarat
            Mengajarkan isi dunia bahkan inspirasi akhirat
Seribu kata tak akan mampu memberi makna
Seribu berlian pun tak bisa menggantinya
Hanya bakti yang tak padam dapat kuberikan
Hanya kata sederhana yang mampu terucap atasnya
Terimakasih guru-guru yang tlah menghantarkan kami
Akan bintang dan berlian dalam bingkai kesuksesan

Sabtu, 20 September 2014

Sakit (Vers.Puisi 2,7)

Menyayat hati memecah sepi,
Aku sakit karnamu.

Senin, 26 Mei 2014

Memo-ku Kawan


dana el-adir
Selalu ada cerita… 
Waktu membuatku belajar.
Semua kisah dan goresan selalu mengajarkanku kedewasaan,
ku tinggalkan masa putih abu-abu ku yang ku jalani bersama teman-teman anehku, mulai dari X8 yang katanya kelas prestasi di MAN Klaten, XI IPA 1 kelas terberisik dan terkomplain sepanjang masa dan di akhiri dengan XII IPA 1 yang Alhamdulillah 2 dari siswanya termasuk wisudawan terbaik 1 dan 2 program IPA se-MAN Klaten yaitu Perdana Suteja Putra dan Faqih Anshori.
Semua kenangan membuatku belajar akan indahnya masa putih abu-abu, ketika kita masih ada waktu untuk bersama, saat kita ada satu visi misi dan tujuan, bersama dalam saru lingkup keluarga Pb (Ponit Blank class) – yang emang anaknya tolol tapi kece, dan POISON (People of Irreguler Science One)-yang katanya kelas paling uye… ;) yang ga bisa ku temui dimasa-masa kampusku kini :’)…
Kisah tentang pertemanan dan persahabatan penuh konflik simpang siur-alay, haha- terkadang kita dekat, tapi terkadang kita bertengkar tak jelas (maklumlah ababil), kulewati semua itu bersama mereka orang-orang hebat termasuk Khusnul Khotimah-Mahasiswi kelautan Undip- dan Rana Dwi Wulandari –for your information terkadang kita masih main bareng sampai sekarang ;)
Kok aku main ama cewek? Aku ga yakin mereka cewek? :p mereka yang selow dan open-minded sih… dan yang penting aku nyaman dan kita enjoy, have fun, gila-gilaan dan pokoknya pergi dari reality sebentarlah…
Bukan berarti temen yang lain ga punya warna sendiri, kalian semua memberikan warna yang indah dalamku kawan karena terkadang aku masih rindu dengan masa itu yang mungkin tak dapat kita temui lagi.
WAKTU
Adalah sesuatu yang mmpertemukan dan memisahkan kita serta akan menemukan kita kelak dalam sebuah kesuksesan.
TERIMAKASIH
Kepada semua temen temen MA-ku yang telah bersabar berteman denganku, dan telah mau melewati hidup bersama selama 3 tahun itu. Menerima segala kesombongan dan keangkuhanku selama bersama kalian. Banyak pelajaran yang ku ambil dari kalian.
SEMOGA
Kita akan dipertemukan lagi saat kita bersama dalam kesuksesan dengan cara kita masing-masing
PESAN
Ku, selama apapun, dimanapun, sampai kapanpun serta apapun yang diperbuat oleh temen, sahabat, rekan, kolega kalian, Hargailah karena itu semua adalah proses pembelajaran untuk kedewasaan dalam hidup.
DEDIKASI
Untuk, Ali,Ananda,Aninda,Arya, Chusnul, Mudah, Rizqa, Anwar, Sukron, Rizky, Ummi, Lathif, Luthfi, Izzah, Faqih, Rana, Arfy, Ayu, juga buat Linda (X8), Zadu, dan Farida yang berbahagia disana, Amien.

“Bila aku dapat bintang yang berpijar, mentari yang tenang bersamaku di sini.
Kudapat tertawa, menangis merenung, di tempat ini aku bertahan…”


Belajar di tek.Industri UII : WOW!!! Ternyata peringkat 5 terbaik se-Indonesia

Yogyakarta(28/5)-Universitas Islam Indonesia(UII) adalah universitas tertua pertama Indonesia yang berdiri sejak 8 Juli 1945.UII menawarkan 43 program studi dengan 3 diantaranya terdapat program internasional. Salah satu fakultas terbaiknya adalah fakultas tekhnologi industry(FTI). FTI UII merupakan salah satu fakultas unggulan yang berdisiplin ilmu teknik yang menawarkan 5 program studi yaitu, teknik industri, teknik kimia, teknik elektro, teknik mesin dan teknik informatika serta  program internasional bagi mahasiswa teknik industri. Dalam perkembangannya FTI UII mendapat sambutan baik dari berbagai pihak, sehingga pada SK  BAN PT No. 211/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/X/2013 dinyatakan FTI UII berakreditasi “A”. Program studi (Prodi) teknik industri adalah salah satu keistimewaan FTI UII yang sangat jarang ditemui di universitas lain. Sebagai disiplin ilmu yang memadukan ilmu teknik dan manajemen, prodi teknik industri UII yang telah berhasil mendapat akreditasi “A” (dalam proses akreditasi internasional) patut dipertimbangkan berbagai pihak baik itu dalam kampus UII sendiri maupun khalayak luar serta para siswa yang menginginkan melanjutkan study di disiplin ilmu ini. Berbagai pertimbangan dinilai pantas untuk menilai bahwa prodi teknik industri UII sangat dipertimbangkan dalam dunia pendidikan maupun dunia kerja.
Pertama, peringkat sangat mengejutkan ditunjukkan saat survey menggunakan mesin pencari google, prodi teknik industry UII merupakan peringkat ke-5 se-Indonesia terbaik. Dan di dukung bahwa UII terpilih sebagai perguruan tinggi dengan nilai penjaminan mutu internal terbaik di Indonesia versi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) pada tahun 2009.

          Kedua, teknik industri UII merupakan prodi teknik industri yang mendapat akreditasi “A” pertama menurut BAN-PT dari pada universitas lain. Dengan berbekal kesiapan dan pengalaman inilah teknik industri UII menjadi lebih unggul daripada teknik industry universitas lain. Dan atas dasar ini pula dibentuknya program internasional yang akan lebih meningkatkan prodi teknik industri UII agar mampu bersaing dikancah internasional.
       Ketiga, teknik industri UII patut juga di perhatikan tidak hanya kancah nasional tapi internasional dengan adanya program internasional. Program internasional teknik industri UII mendidik para mahasiswa dengan character building program yang tak ditemukan di semua universitas serta mencetak seorang “innovative global leader”. Berbagai kesempatan untuk study di luar negri pun terbuka lebar seperti di saxion university of Holland, Rajamangala university of Thailand dll. Tak hanya study exchange dan summer program seperti dikeabanyakan universitas, teknik industri UII juga menawarkan program double degrees,yaitu program kuliah setahun di luar negri dan mendapat gelar ganda.
Keempat, seperti masyarakat tahu tentang mental mahasiswa teknik industri. Teknik industri UII juga membentuk mental mahasiswanya yang tidak hanya berkarakter tapi juga tegas, berani, tanggung jawab, jujur, adil, bekerja keras, logis dan tidak manja serta siap terjun di dunia kerja yang hanya bisa ditemui pada FTI.

Maka dari itu, prodi teknik industri yang merupakan 5 terbaik nasional, akreditasi “A” pertama, tawaran program internasional yang memungkin utuk mendapat berbagai keuntungan, serta mental mahsiswanya yang siap dalam berbagai kondisi sangat layak bagi seluruh pihak mempertimbangkan kepantasan dan menggagas kemajuan kedepannya bagi prodi teknik industry baik digagas oleh kalangan akademika UII sendiri termasuk pihak management of international program maupun masyarakat dalam dan luar negri.

by. Dana el-adir


Bibliography

(n.d.). Retrieved mAY 28, 2014, from http://www.fit.uii.ac.id/new/id/artikel/beasiswa/498-eko-sukanto-informasi-pengambilan-dana-beasiswa-b3p.html
UII. (2013, november 23). Retrieved may 28, 2014, from http://www.uii.ac.id/content/view/2554/257/
huda, n. (2012). Retrieved may 28, 2014, from http://id.shvoong.com/exact-sciences/1962468-jurusan-perguruan-tinggi-negeri-dan/#ixzz2Jp7eSeB1
wikipedia. (n.d.). wikipedia. Retrieved may 28, 2014, from wikipedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Islam_Indonesia

Minggu, 25 Mei 2014

Islam Kejawen: why should Javanese Muslims keep it? (English Version)


The spread of Islam in Java that has done by Walisongo, persons who have reached a certain level in closer to Allah, gives many effects to Javanese way of life especially to the culture and traditions of Java. Islamic values ​​entered and mixed with Javanese culture and society gives an identity of the Javanese especially those who live around Yogyakarta and Surakarta. Islam  that is followed by the Javanese people is often called by “Javanese Islamic Practice” or more familiar with Islam Kejawen. They perform Islam Kejawen in their daily life such as tahlilanpraying together with family members and neighbors the night after family member passed away, kembul bujonoeating together after doing ‘Idul Fitri pray with society around at mosque, sekatensharing food materials as symbol of grateful to God that is done by the palace, kendurensharing foods such as rice and a half of egg as symbol of thanks to God, and many others. However, in the modern era where many new Islamic organizationappear led to different understanding about the legal base to do Islam Kejawen. The newest Islamic organizationwhich consist of Islam Santri are not practicing Islam Kejawen. They want to purify Islamic values in Java and separate Islam Kejawen into pure Islam and pure Javanese culture (Marzuki, n.d). On the other hand, Muslims in Java who understand about the legal base of Islam Kejawen still keep it by still performing Islam Kejawen culture and tradition with some plausible reasons. In this modern era, Javanese Muslims should be able to keep Islam Kejawen to respect ancestor, keep identity as Muslims in Javato enhance social awareness, and a form of rahmatan lil ‘alamin of Islam.
First, by keep practicing Islam Kejawen, it shows that Javanese Muslims still appreciate and respect their ancestors. Without a struggle of their ancestors, probably they are not being Muslims and accept Islamic values in their life well. For Javanese, respect to parents and ancestor because of their struggle shown on their motto, “mikul dhuwur, mendhem jero” meaning uphold, buried in (Patria, A., 1997). This motto gives a deep understanding that Javanese should uphold the dignity of their ancestors by doing their doctrine related to Islam and Javanese culture and tradition, and should be able to hide the vices of their ancestor as well. The spread of Islam in Java that has done by ancestors is also a form of acculturation (Heltioktami2013)that is use of the type of local culture and tradition that has implied by the teachings of Islam in it. In fact, some people still assume that Islam Kejawen is not a form of acculturation, but it is syncretism; mixing two or more different things that cannot became unity. Suhendarsyah (2013) claimed people who believe Islam Kejawen is a form of syncretism assume that Javanese people mix different things that cannot be united so that it should be separated by leave Javanese culture.
Second, as a good Muslim as well as a good Javanese, Javanese Muslims should be able to keep their identity. It means that a Javanese Muslims should do Islam Kejawen because they live in Java which strong with its culture. Identity of Javanese Muslims is important things that can be found in Java only; it makes Islam Kejawen become the most important identity for Javanese Muslims. Ibnu Maryam (2011) claimed the base of Javanese culture that still exists in this era is the Islamic values. Thus, identity of Javanese Muslims can be seen by through their tradition and culture, it makes Javanese Muslims look different with another Muslims when doing their Islam Kejawen. For an example, Kembul Bujono one of Javanese tradition; eat together with family and neighbor at mosque after doing ‘Idul Fitri prayer. This tradition is taken from the meaning of ‘Idul Fitri in arabic language that means back to eat after fasting, its show the identity of Javanese Muslims who are love togetherness, peaceful and more. On the other hand, some people who do not know about this case completely assume that identity as Javanese is not important because Javanese identity is about world and they are more concerned with hereafter. Ahmad Haes (2012) claimed they assume that the real identity of Muslim is just as a pure Muslim only not as Javanese at the same time by mixing the value. It means they only do activity which is mentioned on Al Qur’an and Hadits such as sholat, fasting, zakat and many more.
Third, bfollowing Islam Kejawen correctly, Javanese Muslims can enhance social awareness. Related to the spread of Islam in Java that uses social approach, causing Javanese Muslims to have a noble value taught by ancestors to their generation (Ratnanoviasari, N. 2014). Look back to the tahlilan tradition, there are indirect social values contain in it, such as it can make society to get closer, strengthtening brotherhood, and improve the awareness to care to the neighbor. However, some people assume that Islam Kejawen gives more bad effects than good effects. For an example, tahlilan; they assume that hold it is wasting of time and money (Hakim, A. 2007), whereas they can enhance more good effect than badness.
Fourth, Islamic value can accept and apply all recommendation in all aspect including on tradition and culture. Islam is rahmatanlilalamin religion, means Islam upholds tolerance, respectful, and appreciation. Islam that upholds tolerance shows that Islamic values can be mixed with culture well without neglect the Islamic value itselfIslam Kejawen is one way of verification to show Islam that is rahmatanlilalamin (Mizrawi, Z. 2011). Eventhough, some new Islamic organizations said that none of Javanese cultures is relevant with Islamic value so that Islam Kejawen should be removed from Muslims’ daily practices.
To sum up, Islam does not prohibit acculturation between culture and Islamic value became unity as Islam Kejawen that given uniqueness for Javanese Muslims. By doing Islam Kejawen, Javanese people shows that they are respect to their ancestor who are struggle to deliver Islam in Java, keep their uniqueness as Javanese Muslims that cannot be found anywhere else. Moreover, Javanese Muslims also can enhance social awareness such as togetherness, unity, concern, and many other social values. They also prove Islam is rahmatan lil’alamin religion, which means that its value can be applied on culture and tradition. Thus, Javanese Muslims should keep Islam Kejawen and practice it in their daily life.



References
Haes, A. (2012, April 9). Identitas yang benar. Retrieved from http://ahmadhaes.wordpress.com/2012/04/09/identitas-yang-benar/.
Hakim, A. (2007). Bid’ah munkar dengan ijma’ para sahabatdan para ulama’. Retrieved from http://almanhaj.or.id/content/2272/slash/0/tahlilan-selamatan-kematian-adalah-bidah-munkar-dengan-ijma-para-shahabat-dan-seluruh-ulama-islam/.
Helioktami. (2013). Sejarah Islam masuk pulau Jawa. Retrieved from http://bintangbinfa.wordpress.com/2013/12/13/sejarah-awal-agama-islam-masuk-ke-tanah-jawa/.
Maryam, I. (2011, December 17). Gagalnya menghapus Islam dari Jawa. Retrieved from http://ibnumariam.wordpress.com/2011/12/17/gagalnya-usaha-menghapus-islam-dari-jawa/
Marzuki. (n.d). Tradisi dan budaya jawa dalam perspektif Islam. Yogyakarta : Author.
Mizrawi, Z. (2011). Revitalisasi Islam “rahmatan lil ‘alamin”. Retrieved from http://www.unisosdem.org/article_detail.php?aid=12240&coid=1&caid=62&gid=1.
Patria, A. (1997). Mikul dhuwur mendhem jero.Retrieved from http://www.library.ohiou.edu/indopubs/1997/06/20/0011.html.
Ratnanoviasari, N. (2014, February 26). Islam dan kebudayaan lokal: ibarat 2 akar pohon yang saling menopang. Retrieved from http://novi-ratnanoviasari.blogspot.com/2014/02/islam-dan-kebudayaan-lokal-ibarat-2.html.
Suhendarsyah, A. (2013, April 23). Sinkretisme sebagai ciri  Islam Jawa. Retrieved from http://suhendarsyahalfian.blogspot.com/2013/04/sinkretisme-sebagai-ciri-islam-jawa.html.

Arti Hadirmu

Pelangi tak akan tampak tanpa turunnya hujan
Mentari tak akan bersinar tanpa hadirnya malam
Malam tak akan indah tanpa ditemani bintang
Mawar tak akan semerbak tanpa terbangnya kumbang
Cinta pun tak akan ada tanpa hadirnya kasih
Bakti tak akan tumbuh tanpa kerendahan hati ini
Sayang tak akan terasa tanpa jiwa yang terang
Kasih pun tak kan berkembang tanpa ucapan terimakasih
            Begitu pula diri ini yang tak dapat menjadi sendiri
            Aku bukanlah seorang dokter tanpa bimbingnya
            Aku bukanlah seorang insinyur tanpa kesabarannya
Aku juga bukanlah seorang yang hebat tanpa ketulusan seorang guru
Aku bukanlah anak baik tanpa cinta kasihnya
Aku bukanlah murid yang pandai tanpa pengorbanannya
Aku juga bukanlah orang teladan jika tanpa teladannya

Karena aku bukanlah sesuatu yang ada tanpa inspirasinya, yang hadir dalam hidupku.




About Dana el-adir


Dana el-adir adalah sebuah nama pena dari seorang mahasiswa yang berminat di bidang kepenulisan dengan profil sebagai berikut :
Nama Asli                    : Perdana Suteja Putra
Tempat/Tanggal Lahir            : Klaten, 4 desember 1995
Alamat                                    : Ngemplak, Sukorejo, Wedi, Klaten, Jawa Tengah, Indonesia
No.HP                          : 087834854022
Email                           : danaputra4@gmail.com
Sosial Media               : Perdana Suteja Putra (Fb)
                                     @dhen_dana (Tweeter)
                                     Dana (Line)
                                     dana_euy (instagram)
Pekerjaan                     :
-          International Progran student of Industrial Engineering department of UII Yogyakarta
-          Public Relation on Marketing and communication of International Program UII Yogyakarta
-          Member of IP Buddy of International Program UII Yogyakarta
-          Writer
Sekian, terimakasih ;)


Sabtu, 24 Mei 2014

aktifitas

konten belum tersedia

Jumat, 23 Mei 2014

cerpen

kontent belum tersedia :)